- Buka File Photo yang akan di Edit.
- Duplicate Layer dengan perintah Ctrl + J.
- Langkah selanjutnya kita akan menyeleksi Area kulit yang akan di perhalus, untuk halini daerah yang di seleksi hanyalah bagian yang akan di perhalus saja. (Hidung, Mata, Mulut) Tidak usah di seleksi. Untuk Menyeleksi Area kulit kita Aktifkan Tool "Edit in Quick Mask Mode", atau denan menekan tombol Q pada keyboard. Kemudian aktifkan Brush Tool dan anda setting brush tersebut dengan memilih 35 soft. Besar diameter brush disesuaikan dengan daerah lokasi yang akan di poles. Untuk memperkecil atau untuk memperbesar ukuran diameter brush, Tekan tombol ] pada keyboard dan Tekan [ untuk memperkecil diameter brushnya. Perhatikan gambar berikut :
- Mask dilalukan sesuai dengan kulit yang akan di haluskan, Apabila terjadi kesalahan dalam melakukan Pemolesan tidak perlu kuatir untuk menghapus nya Anda tekan tombol X kemudian anda hapus bagian yang diinginkan, untuk melakukan pemolesan lagi anda tekan kembali tombol X. Sebelum anda melakukan Pemolesan yang perlu anda perhatikan adalah set warna harus dalam keadaan normal dengan kata lain warna Background dan Feruground harus Hitam putih ( Hal ini anda bisa menekan tombol D pada keyborad ).
- Setelah selesai pemolesan kulit yang akan di haluskan pada Quik Mask. Untuk selanjutnya kita kembali ke "Edit In Standard Mode" Anda bisa tekan tombol Q. Kemudian akan seperti Gambar berikut :
- Anda Perhatikan daerah Photo yang terseleksi. Jika daerah yang terselesi adalah daerah luar yang dari Objek yang kita Quick Mask tadi maka kita perlu melakukan Perintah Inverse melalui menu Select - Inverse atau dengan Ctrl + Shift + I. Tapi jika yang terseleksi lokasi yang telah kita Quick Mask tadi maka tidak perlu melakukan Inverse.
- Setelah benar-benar daerah yang telah kita Mask tadi terseleksi maka langkah senjutnya adalah melakukan Feather melalui Menu Select - Feather atau dengan menekan tombol Alt + Ctrl + D. Masukan nilai yang sesuai. Hal ini kita lalkukan untuk memberi effect halus dari hasil penyeleksiannya.
- Selanjutnya Kita Lakukan perintah blur melalui Menu Filter - Blur - Gaussian Blur dan masukan nilainya kurang lebih sebesar 2.5 .
- Setelah itu Kita lakukan perintah Filter untuk memberikan Effect Pori-pori pada kulit yang kita blur tadi. Dengan mengklik Menu Filter - Noise - Add Noise dan masukkan nilai antara 1-2 persen, kemudian beri tanda chek pada Uniformed and Monochromatic.
- Cpba kita liat hasilnya
Met mencoba yaaa... ^^
Sabtu, 20 Juni 2009
Memperhalus Kulit Wajah pada Photo
Memperhalus Foto dengan "Resolusi Rendah"
Untuk photo dengan resolusi rendah, kita dapat mengedit untuk memperhalusnya. Disini saya akan menunjukkan tahap-tahap nya.. beserta gambar nya, sesuai dengan reQuest teman saya kemarin.. hehehe
pertama buka file foto.. apa aja.. aku ambil secara random aja ya..
Tekan CTRL + J untuk menduplikat.. saya suka ngebiasain ngeduplikat file asli dulu.. karena untuk perbandingan hasil nya.. di layer hasil duplikat Klik Filter > Noise>Reduce Noise ( perintah ini mungkin hanya ada di Photoshop CS2 keatas mungkin.. saya sendiri pake Photoshop CS3.<< (klik kalo mau download)
Sekarang duplikat lagi layer 1 ( layer yang barusan di edit )
Lalu Ganti effect layer menjadi SOFT LIGHT
Ini ni hasilnya :
hehe.. moga-moga berguna ya..
thank u
ref: ilmuphotoshopdotcom
Kamis, 18 Juni 2009
10 Kebiasaan Kecil Pemicu Diabetes
Rabu, 10 Juni 2009
Tips ni buat photoshop : Filter Noise dan Blur untuk memperhalus gambar hasil scan
Tipografi
Rabu, 20 Mei 2009
Sekilas tentang XMEN WOLVERINE
Sebenarnya c, gw lun nonton versi2 sebelumnya.. baru yang ini doank.. en tnyata keren lho.. brantem2 pake kekuatan gt.. hahahaha.. jd pengen kekuatan sentuhan nya.. =P Sayang ya, akhirnya kurang memuaskan.. bis si Logan nya jadi amnesia gt.. bkn heppie ending gt.. hohhoho
NIGHT AT THE MUSEUM 2
Dalam sequel kedua dengan judul ‘Night at the Museum: Battle of the Smithsonian’ tak kalah serunya. Masih menjadikan Ben Stiller sebagai bintang utama, sutradara Shawn Levy mengemasnya dengan cukup menarik.
Film ini mengambil seting lokasi di dalam sebuah museum di Washington. Ceritanya, American Museum of Natural History tengah menjalani renovasi. Karenanya, seluruh isi museum dipindah sementara ke Smithsonian Institution di Washington. Untuk mengawal pemindahan barang-barang ini dibutuhkan seorang petugas. Larry Daeley (Ben Stiller) yang terpilih menjalankan tugas ini lantaran prestasinya sebelumnya.
Nasib buruk rupanya masih menyertai Larry. Bisa ditebak apa yang terjadi, tak beda-beda jauh dengan sequel perdananya, yakni bangkitnya barang-barang museum itu. Bedanya, ceritanya kini lebih seru. Benda-benda tersebut mengacaukan seluruh isi museum. Penyebabnya adalah Akhmenrah (Rami Malek), tokoh jahat yang bangkit dan berusaha membangunkan seluruh isi museum.
Tentu saja Larry dibuat kuwalahan. Bagaimana tidak, ia harus berhadapan dengan koleksi Smithsonian yang mencapai sekitar 136 juta benda peningalan masa lalu. Yang menarik dari cerita ini adalah masuknya tokoh-tokoh ternama diantara koleksi museum yang bangkit lagi tersebut, diantaranya Amelia Earhart (Amy Adams), Theodore Roosevelt (Robin Williams), Albert Einstein (Eugene Levy), Ivan the Terrible (Christopher Guest), dan banyak lagi lainnya.
Secara keseluruhan penggarapan film ini cukup bagus. Setidaknya sang sutradara mampu menyelipkan unsur-unsur humor dengan cerdik. Tidak slengekan, tapi mampu membuat penonton terbahak-bahak. Tentu saja komplit dengan gaya khas Ben Stiller dalam memainkan peran-peran kocak. Ditambah lagi adegan - adegan yang amazing, muka moned nya yang lucu n ng gemesin banget.. En makna dari film ini juga bagus kug, pengorbanan yang dilakukan si penjaga malam, buat museum kesayangan nya..