Rabu, 20 Mei 2009

Sekilas tentang XMEN WOLVERINE

Sebuah kejadian tragis mengungkap siapa sebenarnya Logan (Hugh Jackman) dan saudaranya Victor (Liev Schreiber). Kedua bocah bersaudara ini ternyata adalah mutan. Logan mampu mengeluarkan cakar tajam dari sela-sela jarinya sementara Victor memiliki kuku-kuku yang sangat kuat. Kejadian tragis itu membuat kedua bersaudara ini terpaksa lari dari rumah.


Masa lalu yang suram ini membuat Logan dan Victor tumbuh menjadi dua orang yang penuh amarah. Untuk melampiaskan amarah mereka, Logan dan Victor lantas bergabung dengan tentara. Berbagai pertempuran dilalui dua saudara yang tak bisa menjadi tua atau mati ini. Suatu ketika karena kesalahan Victor, rahasia mereka berdua sebagai mutan terungkap dan ini dimanfaatkan oleh Kolonel William Stryker (Danny Huston) yang berencana membentuk satu kesatuan khusus tentara super.

Di tengah perjalanan, Logan merasa jenuh dengan kekerasan yang mereka lakukan dan memutuskan keluar dari kesatuan. Ini jelas membuat Stryker tak senang, Stryker kemudian memanfaatkan Victor dan Kayla Silverfox (Lynn Collins) untuk membawa Logan kembali untuk sebuah percobaan maut menggunakan logam Adamantium yang kemudian mengubah Logan menjadi Wolverine.


Tipu daya yang dilakukan Stryker membuat Logan dendam pada Victor yang kemudian berganti nama menjadi Sabretooth. Namun di saat rencana Stryker menjadi berantakan tak ada pilihan lain buat Stryker selain membangunkan Weapon XI (Scott Adkins) yang merupakan hasil eksperimen menggabungkan semua kekuatan mutan yang ada.

Seperti biasa, film hasil adaptasi dari komik atau video game selalu menuai kritik pedas dari para pecinta sumber aslinya ini dan film X-MEN ORIGINS: WOLVERINE ini juga bukan pengecualian. Banyak penggemar komik Wolverine yang merasa kecewa dengan hasil adaptasi ini karena dianggap tak bisa menerjemahkan karakter Wolverine ke layar lebar. 'Penyesuaian' memang tak bisa dihindari oleh sutradara dan penulis naskah film untuk membuat sebuah film adaptasi menjadi sebuah tontonan yang menurut mereka menarik.


Secara umum, film ini cukup menarik untuk ditonton. Latar belakang karakter utama dapat digambarkan dengan jelas meski di awal film, penggambaran masa kecil Wolverine dan Sabretooth sempat sedikit membuat bingung. Hugh Jackman mampu menampilkan kemarahan Logan dengan baik sementara Liev Chreiber yang berperan sebagai Victor juga juga sangat menjiwai tokoh 'pecinta kekerasan' ini dengan baik. Yang sangat disayangkan justru chemistry antara Logan dan Silverfox yang tak terbentuk dan terasa sedikit merusak motif Logan memburu Victor.

Namun di akhir kisah, tetap saja film bertempo cepat ini masih terasa menghibur. Terlepas dari konsisten atau tidak terhadap sumber aslinya, film hasil arahan Gavin Hood ini masih tetap sebuah film yang menarik. Mungkin yang agak sedikit mengganggu alur kisah hanyalah fakta bahwa film ini adalah prekuel dari trilogi X-MEn sehingga akhir cerita mau tak mau harus mengikuti awal dari trilogi ini.

Sebenarnya c, gw lun nonton versi2 sebelumnya.. baru yang ini doank.. en tnyata keren lho.. brantem2 pake kekuatan gt.. hahahaha.. jd pengen kekuatan sentuhan nya.. =P Sayang ya, akhirnya kurang memuaskan.. bis si Logan nya jadi amnesia gt.. bkn heppie ending gt.. hohhoho

NIGHT AT THE MUSEUM 2

Ingat film Night at the Museum pertama ? Tentu Anda masih ingat bagaimana film keluaran 2006 ini berhasil mengocok perut. Ben Stiller yang memerankan penjaga sebuah museum tiba-tiba dikagetkan patung lilin yang mendadak hidup.

Dalam sequel kedua dengan judul ‘Night at the Museum: Battle of the Smithsonian’ tak kalah serunya. Masih menjadikan Ben Stiller sebagai bintang utama, sutradara Shawn Levy mengemasnya dengan cukup menarik.

Film ini mengambil seting lokasi di dalam sebuah museum di Washington. Ceritanya, American Museum of Natural History tengah menjalani renovasi. Karenanya, seluruh isi museum dipindah sementara ke Smithsonian Institution di Washington. Untuk mengawal pemindahan barang-barang ini dibutuhkan seorang petugas. Larry Daeley (Ben Stiller) yang terpilih menjalankan tugas ini lantaran prestasinya sebelumnya.

Nasib buruk rupanya masih menyertai Larry. Bisa ditebak apa yang terjadi, tak beda-beda jauh dengan sequel perdananya, yakni bangkitnya barang-barang museum itu. Bedanya, ceritanya kini lebih seru. Benda-benda tersebut mengacaukan seluruh isi museum. Penyebabnya adalah Akhmenrah (Rami Malek), tokoh jahat yang bangkit dan berusaha membangunkan seluruh isi museum.

Tentu saja Larry dibuat kuwalahan. Bagaimana tidak, ia harus berhadapan dengan koleksi Smithsonian yang mencapai sekitar 136 juta benda peningalan masa lalu. Yang menarik dari cerita ini adalah masuknya tokoh-tokoh ternama diantara koleksi museum yang bangkit lagi tersebut, diantaranya Amelia Earhart (Amy Adams), Theodore Roosevelt (Robin Williams), Albert Einstein (Eugene Levy), Ivan the Terrible (Christopher Guest), dan banyak lagi lainnya.

Secara keseluruhan penggarapan film ini cukup bagus. Setidaknya sang sutradara mampu menyelipkan unsur-unsur humor dengan cerdik. Tidak slengekan, tapi mampu membuat penonton terbahak-bahak. Tentu saja komplit dengan gaya khas Ben Stiller dalam memainkan peran-peran kocak. Ditambah lagi adegan - adegan yang amazing, muka moned nya yang lucu n ng gemesin banget.. En makna dari film ini juga bagus kug, pengorbanan yang dilakukan si penjaga malam, buat museum kesayangan nya..
Wah wah.. museum nya keren banget.. kapan ya di Indo bisa ada museum kya gt? Betah dhe.. hehehe..

ni link buat liat trailer nya.
http://www.youtube.com/watch?v=UQyrz5V7Vuw
versi pertama nya aja udah bagus, n yang baru ini lebih bagus lg.. 
tadi aku dah ntn film nya.. keren kocak n bagus.. ga nyesel dhe nonton itu.. hehehe..

Senin, 18 Mei 2009

Resto City

ini ada tips keren buat penggemar yang main restaurant city on facebook..

liat disini aja ya.. hehehe

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1571308

Opera Browser

Hei heii kawan, udah pada tau blm ada browser keluaran baru dari google?

Enak juga lho dipake nya..

Speed nya lebih cepet gitu, kya firefox lha..

Truz interface nya keren lagi..

Nama nya opera..

Yang mau, download aja di www.indowebster.com, dengan keyword opera browser.

Met enjoying..

hehehehe =P

Officially Missing You

[Verse One]
All I hear is raindrops
Falling on the rooftop
Oh baby tell me why’d you have to go
Cause this pain I feel
It wont go away
And today I’m officially missing you
I thought that from this heartache
I could escape
But I fronted long enough to know
There ain’t no way
And today
I’m officially missing you

[Chorus]
Oh can’t nobody do it like you
Said every little thing you do
Hey baby say it stays on my mind
And I, I’m officially

[Verse Two]
All I do is lay around
Two ears full of tears
From looking at your face on the wall
Just a week ago you were my baby
Now I don’t even know you at all
I don’t know you at all
Well I wish that you would call me right now
So that I could get through to you somehow
But I guess it’s safe to say baby safe to say
That I’m officially missing you

[Chorus]

[Bridge]
Well I thought I could just get over you baby
But I see that’s something I just can’t do
From the way you would hold me
To the sweet things you told me
I just can’t find a way
To let go of you

[Chorus]

It official
You know that I’m missing you
Yeah yes
All I hear is raindrops
And I’m officially missing you

Ni lagu ya, walaupun udah jadul, tapi masi aja enak di dengerin..

hehehe..

Sinopsis Knowing Movie

Tanpa sengaja, sebuah penggalian menemukan barang-barang dari masa lalu yang memang sengaja dikubur untuk ditemukan orang-orang di masa yang akan datang. Salah satu dari hasil temuan itu adalah deretan angka yang dibuat oleh seorang anak lima puluh tahun yang silam. Semula deretan angka itu terlihat seperti deretan angka acak namun ternyata di balik deretan angka itu tersimpan sebuah misteri.

Caleb Koestler (Chandler Canterbury), putra John Koestler (Nicolas Cage) membawa temuan itu dan menunjukkan pada ayahnya yang memang adalah seorang ahli astrofisika. Setelah meneliti deretan angka tersebut, John menyadari ada sebuah pesan yang ingin disampaikan oleh si penulis dan ternyata di dalam deretan angka itu juga tersimpan sebuah fakta yang menakutkan.

Dalam deretan angka itu tersimpan beberapa catatan kejadian selama lima puluh tahun terakhir. Artinya, saat deretan angka itu ditulis, sang penulis tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Meski semula tak percaya, namun John akhirnya mau tak mau merasa khawatir bahwa ramalan yang tertulis dalam deretan angka itu memang akan benar-benar terjadi. Dan yang paling menakutkan adalah ramalan yang menyebutkan bahwa tak lama lagi ras manusia akan punah.

Kini John punya dua pilihan: membiarkan itu semua terjadi secara wajar atau berusaha untuk menentang takdir dan menyelamatkan seluruh umat manusia dari kepunahan seperti yang digambarkan dalam ramalan dari masa lalu itu. Masalahnya, adakah orang yang percaya pada kata-kata John atau John harus menjalankan misi mulia ini seorang diri.

Ide akhir dunia memang tergolong ide klasik. Bila Anda sempat melihat ARMAGEDDON yang dibintangi Bruce Willis di tahun 1998 lalu, kurang lebih ide itu juga yang coba diangkat lewat film ini. Bedanya mungkin adalah adanya pembauran antara pendekatan ilmu pengetahuan dan pendekatan agama yang disatukan dalam film berdurasi 121 menit ini. Mungkin Alex Proyas, sang sutradara, mencoba merangkul kaum agamis untuk bisa menikmati film ini dari sisi pandang mereka juga.

Sebenarnya ide Alex ini tak salah. Sayangnya dalam penuangannya jadi terasa sedikit mengganjal. Alex mencoba play safe dengan tidak berusaha menyebut agama secara terang-terangan tapi tetap saja penonton akan terbawa ke konotasi yang satu ini karena Alex memasukkan beberapa clue yang mengarah ke sana.

Ni film keren banget, and gw bnr2 ga nyesel nonton ni film.. Efek nya keren.. Ceritanya keseluruhan kuga bagus, walaupun akhirnya ada yg kurang enak gitu.. hehehe..

Bagaimana pendapat Anda tentang blog ini?